Kamis, 31 Oktober 2013

Perkuat Jantung Lewat Lari

Lari bisa memperkuat stamina dan menambah koneksi pertemanan.

Joging atau lari terbilang olahraga yang mudah dan murah karena bisa dilakukan di manapun. Jika ingin praktis bisa dilakukan di treadmill, namun bila ingin mendapatkan suasana yang berbeda bisa memilih tempat terbuka, seperti stadion olahraga, taman, trotoar jalan, atau bergabung dengan komunitas lari seperti IndoRunners yang telah terbentuk di 5 kota besar di Indonesia. Saat ini IndoRunners memiliki dua agenda rutin, yakni Thursday Night Run dan Sunday Morning Run. 

Keuntungan mengikuti komunitas lari ini, antara lain Anda bisa mendapat berbagai hal baru seperti cara teknik berlari yang benar, informasi tentang memilih sepatu lari yang pas, dan tentu saja menambah koneksi pertemanan, sehingga olahraga pun jadi lebih semangat. Jadi, tak ada alasan lagi Anda tidak melakukan olahraga yang praktis ini. Apalagi joging atau lari sangat bermanfaat bagi kesehatan organ tubuh Anda, di antaranya: 

1. Jantung 
Saat berlari, jantung akan terpompa lebih cepat sehingga sirkulasi darah bisa mengalir lancar ke seluruh tubuh. Lambat laun akan membuka penyumbatan lemak di banyak saluran sekaligus membuat jantung lebih sehat dan mengurangi risiko serangan jantung. Untuk mendeteksi tingkat risiko Anda terhadap penyakit jantung. 

2. Paru-paru 
Dengan berlari, Anda dapat mengatur pernafasan lebih baik. Semakin cepat dan jauh jarak Anda berlari, paru-paru semakin mengembang dan pernafasan pun lebih panjang dan kuat. Sehingga oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh terhirup lebih banyak yang membuat stamina tubuh semakin meningkat. 

3. Perut dan Paha 
Kegiatan apapun yang membuat tubuh Anda bergerak akan membakar kalori dan lemak dalam tubuh sehingga dapat menurunkan berat badan. Terutama aktivitas fisik seperti berlari yang membuat seluruh otot tubuh, termasuk area perut dan paha akan bergerak dinamis mengikuti ritme pergerakan kaki. 

4. Tulang 
Aktivitas lari membuat tulang bergerak aktif. Jika rutin dilakukan akan menjaga tulang tetap kuat sekaligus meningkatkan kepadatan tulang sehingga dapat menangkis osteoporosis. 

Dengan adanya gadget khusus untuk mencatat jarak tempuh lari, Anda juga bisa mengukur kemampuan diri yang kemudian bisa dibandingkan dengan pelari lain. Sehingga para pelari termotivasi menantang dirinya untuk berkompetisi dan meningkatkan jarak lari. Bonusnya adalah semakin sering dan rutin berlari, tubuh semakin sehat.

Semoga bermanfaat

Selasa, 29 Oktober 2013

5 Langkah agar Buah Hati Bergaya Hidup Hijau

Kehidupan perkotaan yang serba cepat membuat warganya cenderung mengabaikan lingkungan alam. Padahal, kondisi lingkungan yang semakin buruk membutuhkan upaya pelestarian dari banyak pihak, termasuk generasi penerus.

Kesadaran untuk menjaga dan melestarikan lingkungan bisa Anda terapkan sejak dini pada si kecil dengan memperkenalkan gaya hidup hijau atau ramah lingkungan.

Inilah cara yang bisa Anda terapkan dalam mengenalkan gaya hidup hijau pada sang buah hati:

1. Beri contoh pada anak

Jadikan diri Anda sebagai teladan bagi anak dalam menjaga lingkungan. Mulailah terapkan gaya hidup hijau di rumah Anda, misalnya menanam pohon, mengurangi penggunaan listrik, dan menghindari pemakaian air berlebih. Hal ini juga dilakukan Nadya Hutagalung, artis yang kini menjadi aktivis lingkungan. “Anak-anak belajar dengan melihat orang tuanya. Oleh karena itu, saya tidak hanya melakukannya sendiri, tapi juga mengajari anak-anak sejak mereka masih kecil,” tuturnya, seperti yang dikutip dari yahoo.com.


2. Lakukan aktivitas yang sehat
Pilihlah aktivitas sehat yang dapat dilakukan bersama buah hati di alam terbuka, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau sekadar bermain di taman. Anda juga dapat mengajarkan anak menggunakan kendaraan umum.


3. Ajak berkebun
Anda dapat membuat kebun di rumah, lalu ajak anak untuk berkebun bersama. Dengan berkebun, anak belajar melatih kesabaran dan tanggung jawab menjaga tanaman. Selain itu, Anda bisa menghabiskan waktu yang berkualitas bersama buah hati.


4. Ajarkan menghemat energi
Arahkan si kecil untuk mematikan lampu dan air bila sudah tidak digunakan. Berikan pengertian pula untuk mematikan produk elektronik, seperti TV, komputer, dan video game jika selesai digunakan.


5. Gunakan kembali barang yang tak terpakai
Ajarkan anak untuk mendaur ulang barang yang sudah tak terpakai. Salah satu contohnya, menggunakan kertas bekas untuk membuat notes atau scrapbook. Selain ramah lingkungan, cara ini dapat mengasah kreativitas anak.

Tak sulit kan, mengenalkan gaya hidup hijau pada si kecil? Yuk, mulai dari sekarang!

Rabu, 16 Oktober 2013

Kedaulatan Pangan

Bahwa Pangan Adalah 
Hak Segala Bangsa
Dan Oleh Sebab Itu
Penjajahan Atas Nama Pangan
Harus Dihapuskan
Karena Tidak Sesuai Dengan
PeriKemanusian dan PeriKeadilan





Semoga bermanfaat...