Jumat, 13 September 2013

Belajar Perjuangan Hidup Dari Rumput Liar


Sebuah rumput liar yang tumbuh di tepi jalan tanpa ada orang yang memperhatikannya. Tanpa ada manusia yang mau menyiraminya. Rumput liar itu terus bertahan walaupun angin kencang selalu meniupnya dan kemarau panjang pun selalu menderanya. Selalu tumbuh walaupun sering ia dipotong dan dibuang karena dianggap mengotori jalan. Ia akan tumbuh dan berdaun lebat walaupun ulat selalu memakannya. Merontokkan daun-daunnya dan mematahkan batangnya yang terlihat lemas dan tak berdaya.

Gelombang tsunami yang datang menerjang tak mampu membuatnya mati meninggalkan kehidupan ini. Terjangan roda-roda mobil tak mematahkan akar-akar rumput liar yang menancap erat dalam bumi. Sebesar apapun rintangan yang menerpanya tak membuatnya lekang oleh zaman. Rumput liar akan terus hidup selama akarnya masih menancap erat dalam bumi. Ia akan terus memberikan oksigen sebagai sumber kehidupan bagi makhluk yang ada di sekitarnya. Rumput liar akan tetap menyediakan tempat yang nyaman bagi kehidupan ulat ulat kecil yang ada di dekatnya.

Inilah sebuah contoh kecil dari makhluk yang terabaikan dan tersingkirkan. Dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai pengganggu yang merusak filosofi sederhana yang terkadang tidak kita pahami sebagai manusia, makhluk yang paling sempurna ciptaan Tuhan. Manusia ditakdirkan bukan untuk mengeluh dan meminta. Manusia tercipta bukan menjadi perusak yang membuat hilangnya keseimbangan alam. Manusia bukan diciptakan untuk menjadi pecundang yang lari dari masalah dan memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya. Manusia juga bukan tercipta sebagai pengemis yang selalu meminta dan menunggu belas kasihan tanpa mau ada usaha yang keras.

Manusia itu tercipta sebagai pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan alam dan ekosistemnya. Manusia adalah pelindung dari manusia itu sendiri dan apa yang ada dalam bumi ini. Semua masalah yang menimpa adalah cobaan yang menjadikan setiap orang menjadi lebih kuat, lebih kuat dan lebih kuat lagi. Ujian yang datang silih berganti seperti kawah candradimuka yang menempa manusia menjadi manusia pilihan. Manusia pilihan yang bukan menuruti kesenangan akan dunia. Menjadi mentari yang menyinari alam raya . menembus kabut tebal yang menghalangi sinarnya. Manusia seperti bintang yang bersinar dalam kegelapan malam yang gulita.

Semoga bermanfaat

Sabtu, 07 September 2013

Tips Berolahraga Dengan Aman

Olahraga bermanfaat meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh. Namun, jika tidak dilakukan dengan tepat, olahraga dapat menyebabkan cedera ringan, seperti terjatuh yang mengakibatkan lutut lecet dan kaki keseleo. Bahkan, Anda akan mengalami cedera berat dan dirawat di rumah sakit. Agar tetap aman saat Anda berolahraga, perhatikan beberapa hal berikut ini: 

1. Lakukan pemanasan terlebih dulu 
Persiapkan kondisi otot, sendi, jantung, dan paru-paru dengan melakukan latihan pemanasan, seperti berlari di tempat atau aerobik ringan selama 5-10 menit. Latihan pemanasan berfungsi melancarkan peredaran darah, meningkatkan suhu tubuh, dan menguatkan pernafasan. 

2. Menggunakan pakaian yang tepat 
Pilihlah pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai. Bagi wanita, sebaiknya gunakan bra sport yang dapat menopang payudara secara maksimal. Kenakan pula alas kaki sesuai jenis olahraga yang Anda lakukan. 

3. Memakai alat pelindung 
Untuk jenis olahraga tertentu diperlukan perlengkapan yang bisa melindungi tubuh dari cedera, misalnya bersepeda yang memerlukan pelindung kepala, lutut, dan siku. 

4. Minum dalam jumlah yang cukup 
Cairan tubuh mudah terkuras saat Anda berolahraga. Pastikan pasokan air dalam tubuh telah mencukupi agar Anda terhindar dari dehidrasi. Jika tubuh kekurangan cairan, Anda akan merasa lemas dan pusing. Minumlah air putih 15 menit sebelum memulai berolahraga dan minumlah setiap 20 menit. 

5. Hindari latihan berlebihan 
Jangan paksa tubuh melakukan latihan di luar kemampuan karena akan memicu cedera. Bila Anda merasa kelelahan, segera akhiri latihan dan beristirahatlah. Selain itu, jika Anda mengalami jantung berdebar, sesak nafas, nyeri di persendian, pusing, dan mual, pertanda Anda telah melakukan latihan melewati batas kemampuan. 

6. Mintalah bantuan ahli 
Bila melakukan suatu jenis olahraga untuk pertama kalinya, mintalah bantuan dari instruktur yang berpengalaman. Dengan bimbingan dari ahlinya, Anda bisa melakukan latihan tersebut dengan teknik dan porsi yang tepat. 

7. Akhiri dengan pendinginan 
Setelah berolahraga, otot menjadi kaku. Lakukan pendinginan dan peregangan untuk merelaksasi otot agar kembali dalam kondisi normal.

Semoga bermanfaat