Minggu, 05 Mei 2013

Lembah Hijau Lereng Bromo


Disini masih kunantikan
Datangmu 
Dirindang cemara
Di bawah luasnya langit yang biru

Kau yang pergi membawa jiwaku
Masih tersimpan wangimu
Hanya mentari
Selimuti luas ruang rinduku

Harumnya rerumputan yang basah
Indahnya pelangi disana
Tarian kenari yang ceria
Terselip edelweis di paruhnya

Terpesona aku terlena
Kuingin kau slalu ada
Akan kuikuti kata hati
Semoga berakhir bahagia

Aku berdiri di kaki cakrawala
Yang luas membentang
Aku bernyanyi Aku menari
Bersama senyummu
(Lirik lagu by : Boomerang)


Ah sebuah lagu memang mengenang rinduku pada lembah hijau elok menawan bak permadani yang luas. Lembah hijau sungguh tenang dan sejuk membuat aku ingin kembali mencumbuimu. 

Itu adalah gambaran kerinduanku pada sebuah lembah Jemplang di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) persisnya di selatan lereng Gunung Bromo. Lembah Jemplang adalah padang savana dengan di dominasi tumbuhan tanaman jenis pakis, ilalang, tumbuhan lavender serta rerumputan lainnya membuat kawasan ini seperti karpet hijau raksasa.
Eksotisme Gunung Bromo memang teramat sulit dilupakan. Keaneka ragaman alam dan kearifan lokal di sisi Bromo sangat mebanggakan dan membuat tenang rasa apabila telah berada disana dan menikmati pagi di tengah alam Tengger.


Kawasan Lembah Jemplang ini juga ada yang menyebut dengan kawasan bukit Teletubbies. Keindahan Gunung Bromo tidak kalah dengan bukit-bukit hijau seperti di film kartun Teletubbies. Entah mengapa disebut seperti itu. Apabila Anda mengunjungi Bromo jangan lupa mengunjungi wilayah tersebut untuk menemukan kesan lain tentang wisata Bromo. Menyaksikan padang savana menghijau, seolah membuat rasa dan juga mata melupakan lelah raga atau bisa juga membuat anda lupa akan masalah-masalah yang menumpuk. Memang, Bromo dan alamnya teramat memanjakan pengagumnya. Salam Lestari.

Semoga bermanfaat


Sumber: Artikel dan Gambar dari berbagai sumber di internet

Rabu, 01 Mei 2013

Camping Family di Gunung Lasem

Puncak Gunung Lasem
Semua warga Rembang pasti tahu dataran tinggi di Kabupaten Rembang adalah di Gunung Lasem dengan puncak Argopuronya yang ketinggiannya cuma 806 MDPL . Lho kok namanya sama seperti Gunung Argopuro di Jawa Timur ya. Mungkin dulu sama-sama mempunyai  bangunan Pura di puncaknya kali. Menurut cerita turun-temurun warga sekitar lereng Gunung Lasem di puncaknya memang dulu ada bangunan Pura. Sekarang ini Gunung Lasem termasuk kawasan lindung Cagar Alam karena didasarkan pada pertimbangan ekologi yaitu topografi areal yang terjal, banyak terdapat jaringan sungai, serta fungsinya sebagai “water catchment.” Air yang berasal dari gunung Lasem merupakan pemasok air utama masyarakat sekitarnya yang secara turun temurun digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Situs Budaya Argo Puro

Camping ke Gunung Lasem kali ini sudah kebeberapa kali Saya kok sampai lupa, tapi ini adalah camping yang istemewa karena melibatkan anak, istri dan adik2 ipar,woow pokoknya asyik dan seru. Bagi anakku yang sekarang berumur 6 tahun ini adalah kedua kalinya camping ke Gunung Lasem, pertama dulu waktu masih umur 3 tahun. Jarak tempuh ke puncak Gunung Lasem tidak terlalu lama kira-kira 2-3 jam jalan kaki udah nyampai puncak.
Bagi para keluarga di Kabupaten Rembang tempat ini cocok untuk camping atau hiking sambil belajar pada alam sekitar. Kenapa Saya mengajak anak istri karena ingin mengenalkan alam terutama pada anakku biar mengetahui dan mengenali lingkungan dan budaya masyarakat setempat. Gunung Lasem memiliki panorama yang menawan dan indah terutama di puncaknya. Nggak banyak cerita ayo yang mau hiking ke sana segera meluncur ke Gunung Lasem. Biasanya Saya lewat Nyode Pancur naik sepedamotor dan titip motornya di warung mbah Dahuri di Desa Ngroto sekalian minta doa restunya biar lancar campingnya.
View Atas Awan
View Senja

View Lembah

View Gunung Lawu

View Gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Ungaran

View Rimba Belantara

View Teluk Rembang & Gunung Muria

View Tebing