Sabtu, 05 Januari 2013

Materi Outbound


Definisi Outbound

Outbound adalah kegiatan di alam terbuka. Outbound juga dapat memacu semangat belajar. Outbound merupakan sarana penambah wawasan pengetahuan yang didapat dariserangkaian pengalaman berpetualang sehingga dapat memacu semangat dan kreativitasseseorang. Oleh karena itu, Kimpraswil menyatakan bahwa outbound adalah usaha olah diri (olah pikir dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja dan prestasi dalam rangka melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi secara lebih baik Kegiatan outbound berawal dari sebuah pengalaman sederhana seperti bermain . Bermain juga membuat setiap anak merasa senang, dan bahagia. Dengan bermain anak dapat belajar menggali dan mengembangkan potensi, dan rasa ingin tahu serta meningkatkan rasa percaya dirinya. Oleh karena itu, bermain merupakan fitrah yang dialami setiap anak.

Pengalaman adalah guru dalam proses pembelajaran secara alami. Misalnya, seorang anak mengalami proses alami bermain. Hal itu dalam rangka menambah dan mengembangkan pengetahuan dari setiap pengalamannya. Jadi, tidak menutupkemungkinan siapapun berhak bermain baik anak-anak, remaja, orang dewasa atau orang tua. Karena belajar dari sebuah pengalaman dalam aktivitas bermain dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang menyenangkan yang dapat dilakukan di ruang terbuka atau tertutup.

Berdasarkan latar belakang tersebut outbound merupakan perpaduan antara permainan- permainan sederhana, permainan ketangkasan, dan olah raga, serta diisi dengan petualangan-petualangan. Hal itu yang akhirnya membentuk adanya unsur-unsur ketangkasan, dan kebersamaan serta keberanian dalam memecahkan masalah. Sepertihalnya Iwan menegaskan bahwa "permainan yang disajikan dalam outbound memang telah disusun sedemikian rupa, sehingga bukan hanya psikomotorik (fisik) peserta yang'tersentuh 'tapi juga afeksi (emosi) dan kognisi (kemampuan berpikir)

Manfaat dan Tujuan Outbound

Kegiatan belajar di alam terbuka seperti outbound bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbound membentuk pola pikir yang kreatif, serta meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan ini akan menambah pengalaman hidup seseorang menuju sebuah pendewasaan diri.

Pengalaman dalam kegiatan outbound memberikan masukan yang positif dalam perkembangan kedewasaan seseorang. Pengalaman itu mulai dari pembentukan kelompok. Kemudian setiap kelompok akan menghadapi bagaimana cara berkerja sama. Bersama-sama mengambil keputusan dan keberanian untuk mengambil risiko. Setiap kelompok akan meng-hadapi tantangan dalam memikul tanggung yang harus dilalui.

Tujuan outbound secara umum untuk menumbuhkan rasa percaya dalam diri gunamemberikan proses terapi diri (mereka yang berkelainan) dalam berkomunikasi, dan menimbulkan adanya saling pengertian, sehingga terciptanya saling percaya antar sesama. Ancok pun menegaskan dalam bukunya Outbound Management Training (2003: 3) bahwa: Metode pelatihan di alam terbuka juga digunakan untuk kepentingan terapi kejiwaan (lihat Gass, 1993). pelatihan ini digunakan untuk meningkatkan konsep diri anak-anak yang nakal, anak pencandu narkotika, dan kesulitan di dalam hubungan sosial. Metode yang sama juga digunakan untuk memperkuat hubungan keluarga ber-masalah dalam program family therapy (terapi keluarga). 

Afiatin (2003) dalam penelitian disertasinya telah menggunakan pelatihan outbound untuk penangkalan pengguna obat terlarang (narkoba). Dalam penelitiannya Afiatin menemukan bahwa penggunaan metode outbound mampu meningkatkan ketahanan terhadap godaan untuk menggunakan narkoba. Selain itu dilaporkan pula oleh Afiatin, penelitian yang dilakukan oleh Johnson dan Johnson bahwa kegiatan di dalam outbound training dapat meningkatkan perasaan hidup bermasyarakat (sense of community) diantara para peserta pelatihan.  

Tujuan outbound menurut Adrianus dan Yufiarti, dalam jurnal Memupuk Karakter Siswa melalui Kegiatan Outbound (2006: 42) adalah untuk:
  1. mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri siswa;
  2. berekspresi sesuai dengan caranya sendiri yang masih dapat diterima lingkungan;
  3. mengetahui dan memahami perasaan, pendapat orang lain dan menghargai perbedaan;
  4. membangkitkan semangat dan motivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan-kegiatan;
  5. lebih mandiri dan bertindak sesuai dengan keinginan;
  6. lebih empati dan sensitif dengan perasaan orang lain;
  7. mampu berkomunikasi dengan baik;
  8. mengetahui cara belajar yang efektif dan kreatif;
  9. memberikan pemahaman terhadap sesuatu tentang pentingnya karakter yang baik;
  10. menanamkan nilai-nilai yang positif sehingga terbentuk karakter siswa sekolah dasar melalui berbagai contoh nyata dalam pengalaman hidup;
  11. mengembangkan kualitas hidup siswa yang berkarakter;
  12. menerapkan dan memberi contoh karakter yang baik kepada lingkungan.

Manfaat psikologis


Pelaksanaan outbound selalu dilaksanakan dengan aktifitas petualangan di alam terbuka, maka fitur utamanya: adanya resiko yang nyata dalam kegiatan, tantangan yang ada bukan merupakan aktifitas yang dilakukan oleh orang umum, dan kegiatan outbound mengandung ketidakpastian yang tinggi.

Pengalaman yang didapat dalam kegiatan outbound:
  • Pengalaman menghadapi tantangan yang beresiko
  • Pengalaman mengelola takut yang bergejolak
  • Pengalaman mengelola stress dalam diri
  • Pengalaman mengukur kemampuan diri
  • Pengalaman menumbuhkan keberanian mencoba sesuatu yang baru
  • Pengalaman mendapatkan keberhasilan melewati tantangan
Pengalaman diatas akan terekam dan teringat dipikirannya dalam rentang waktu yang lama dan berdampak positif secara psikologis, antara lain:
  • Menumbuhkan rasa percaya diri
  • Meningkatkan pemahaman tentang konsep diri
  • Meningkatkan harga diri (Self efficacy)
  • Meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru
  • Meningkatkan keberanian untuk menguji kemampuan diri
  • Memberikan sensasi positif saat mencoba hal baru

Manfaat sosiologis

Pelaksanaan outbound selalu melibatkan beberapa orang atau kelompok. Sehingga ada pengalaman berinteraksi dengan orang lain dalam menghadapi tantangan yang sama, pengalaman itu antara lain:
  • Pengalaman dibantu teman saat dalam kesulitan
  • Pengalaman berkomunikasi dengan teman baru
  • Pengalaman saat harus berbagi dengan teman lain
  • Pengalaman harus bekerja secara kelompok 
  • Pengalaman saat mendapat apresiasi positif dari teman
  • Pengalaman saat mendapat dukungan dari teman
  • Pengalaman saat mendapat masukan dari teman
Pengalaman-pengalaman diatas berdampak sosiologis, antara lain:
  • Mengembangkan sikap peduli pada orang lain
  • Mengembangkan kemampuan komunikasi
  • Mengembangkan rasa memiliki
  • Mengembangkan kemapuan untuk memberi umpan balik positif 
  • Mengembangkan kemampuan untuk membangun persahabatan
  • Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan diri

Manfaat edukasional

Pelaksanaan outbound yang bebasis alam akan dijadikan media implementasi pengetahuan teori yang di dapat peserta outbound, sehingga timbul pengalaman:
  • Pengalaman menjaga kebersihan lingkungan bermain
  • Pengalaman menanam pohon untuk menjaga kelestarian
  • Pengalaman menyelesaikan masalah dalam permainan
  • Pengalaman diskusi tentang perjalanan kegiatan outbound
  • Pengalaman membuat perencanaan sebelum kegiatan
  • Pengalaman presentasi akhir tentang hasil kegiatan
  • Pengalaman refleksi tentang permainan
Pengalaman diatas meberi  manfaat edukasional, yang meliputi ketrampilan dan pengetahuan dengan hal-hal berikut di bawah ini:
  • Mengembangkan pengetahuan tentang pendidikan outdoor 
  • Meningkatkan pengetahuan tentang konservasi alam
  • Meningkatkan kesadaran pentingnya daya dukung lingkungan dalam kehidupan
  • Meningkatkan tanggung jawab dalam melestarikan lingkungan
  • Mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah
  • Mengembangkan penguasaan akademis
  • Meningkatkan kesadaran dan klarifikasi nilai kehidupan

Manfaat phisikal

Pelakasanaan kegiatan diluar ruang dapat dipastikan membutuhkan aktifitas fisik yang lebih besar, sehingga memberikan rangsangan belajar yang lebih optimal:
  • Pengalaman menyelesaikan tantangan permainan tali
  • Pengalaman menyelesaikan trekking
  • Pengalaman menjaga kebugaran tubuh
  • Pengalaman mengelola kelelahan tubuh
Dari pengalaman diatas, peserta diharapkan akan mendapatkan manfaat dan hasil positif dari kegiatan outbound, antara lain:
  • Meningkatkan kesegaran jasmani
  • Mengembangkan ketrampilan organ tubuh
  • Mengembangkan kekuatan tubuh
  • Melatih kemampuan koordinasi gerak tubuh
  • Memberikan porsi latihan tambahan
  • Mengembangkan keseimbangan tubuh

Manfaat spiritual

Manusia diciptakan Tuhan dilengkapi dengan Akal, Hati dan Nafsu. Akal, adalah materi organik yang berdaya logis. Materi bekerja untuk memilih, menganalisa, membandingkan informasi dari obyek nyata, kejadian, dan lain-lain. Secara umum fungsi dari akal adalah:
  • Menggali pengetahuan dengan nalar
  • Menyimpan pengetahuan
  • Menyimpulkan hal yang belum diketahui dengan pengetahuannya
  • Menggabungkan berbagai informasi menjadi informasi baru
Hati, merupakan materi organik yang berdaya emosi, materi ini bekerja melanjutkan suara yang berasal dari ruh, berpihak pada hal yang baik dan memutuskan untuk berprilaku. Fungsi hati:
  • Menggali pengetahuan dengan daya cita rasa
  • Menjadi pusat kesadaran moral
  • Menjadi pusat kesabaran
  • Menjadi pusat kekuatan dari Tuhan 
Nafsu, komponen yang ada dalam diri manusia yang memiliki kekuatan untuk mendorong melakukan sesuatu atau tidak. Karena itu manusia selalu dalam pengaruh dandorongan untuk melakukan sesuatu atau dorongan untuk menghindari sesuatu. Contoh dorongan untuk melakukan sesuatu:
  • Menjadi seorang yang berprestasi
  • Menjadi seorang kepala
  • Menjadi seorang yang terbaik 
Contoh dorongan untuk menghindari sesuatu:
  • Malas
  • Boros
  • Curang
  • Tidak mau mematuhi peraturan
Kaitannya dengan aktifitas outbound, ketiga materi (akal, hati dan nafsu) memiliki peran berupa pengalaman:
  • Muncul pengetahuan baru, pemahaman baru, ide atau inspirasi baru, dari hasil kerjaa kal. Contoh: Pemahaman tentang kenapa alam diciptakan untuk manusia?
  • Munculnya rasa keberanian, ketakutan, cinta, kebencian, kegembiraan, contoh: Tumbuhnya rasa cinta dan peduli dengan lingkungan 
  • Munculnya keinginan untuk berperan dalam menjaga kelestarian alam
  • Munculnya keinginan untuk berperan mengurangi polusi yang merusak kelestarian lingkungan 
Dari pengalaman diatas, peserta diharapkan akan mendapatkan manfaat secara spiritual dari hasil positif mengikuti kegiatan outbound, antara lain:
  • Meningkatkan keinginan selalu berbuat sebaik mungkin pada diri sendiri maupun oranglain
  • Meningkatkan sikap berani, tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap masalah yang ada
  • Selalu memiliki kesadaran bahwa apapun kesuksesan yang didapatnya selalu karena atas keterlibatan dan kemurahan Tuhan
Outbound merupakan kegiatan yang berbasis petualangan di alam bebas dengan menunjang 3 aspek: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotorik (tindakan), yang kemudian diharapkan akan memotivasi keberhasilan seseorang.
Keberhasilan seseorang ditentukan oleh:
  • 45% attitude (sikap / moral)
  • 10% knowledge (pengetahuan)
  • 20% practice (praktek)
  • 25% skill (ketrampilan)
Outbound sebagai metodologi akan berjalan efektif bila mengacu pada:
  • perkembangan psikomotorik (tindakan)
  • perkembangan intelektual
  • perkembangan emosional

Sekilas Outbound

Pendidikan di alam (berbasis adventure) sudah dikenal orang sejak sebelum masehi, misal: mobilisasi para prajurit kerajaan. Namun baru tahun 1940-an, secarasistematis model ini diterapkan untuk pengembangan manajemen. Hal ini dirintis olehKurt Hahn, pendidik berkebangsaan Jerman.

Pelatihan Outdoor pertama ini dilaksanakan selama 28 hari di tahun 1942, untuk para pelaut muda. Dan akhirnya kegiatan ini memberikan inspirasi lembaga pelatihan sedunia, untuk menyelenggarakan kegiatan pengembangan SDM yang kemudian pendekatan ini dikenal dengan "OUTBOUND MANAGEMENT TRAINING".

Keunggulan Outbound

Aktifitas outbound sebagai model pengembangan SDM, memiliki keuntungan berikut:

1. Tantangan nyata.
Dengan tantangan nyata maka resiko yang dihadapi juga nyata. Sehingga peserta akantermotivasi untuk menjalankan aktifitas dengan serius dan melibatkan seluruh potensi pikiran, perasaan dan tindakan,

2. Sangat lama diingat.
Outbound, merupakan aktifitas yang bernuansa petualangan yang tidak biasa dilakukan.Karena merupakan pengalaman baru maka dampak aktifitas itu akan teringat lama.

3. Berbagi pengalaman.
Setelah mengalami tantangan, peserta diajak untuk mengungkapkan perasaannya, sehingga peserta akan berlatih berbagi pengalaman.

4. Suasana belajar informal.
Outbound dikemas dalam bentuk permainan, sehingga tidak terkesan belajar formal.Peserta tidak belajar dari trainer, tetapi belajar dari pengalaman sendiri & amp; orang lain.

Manfaat Outbound

Pelaksanaan outbound secara umum akan bermanfaat sebagai berikut:

1. Mengungkap masalah sikap & amp; perilaku.
Kegiatan outbound bisa mengungkap problem sikap dan perilaku individu maupunkelompok. Pengungkapan ini akan membangun kesadaran baru sekaligus upaya perbaikan.

2. Mengembangkan kemampuan komunikasi.
Outbound bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi. Karenaseluruh aktifitasnya tidak mungkin diselesaikan secara individual atau tanpa keterlibatanorang lain.

3. Mengembangkan kemampuan refleksi.
Outbound bisa digunakan untuk mengembangkan kebiasaan refleksi terhadap pengalaman yang terjadi. Ini disebabkan, dalam aktifitas outbound nilai pembelajaran ituharus digali melalui refleksi.

4. Mengembangkan lingkungan sosial yang positif.
Kegiatan outbound bisa digunakan untuk mengembangkan lingkungan kerja menjadilebih positif. Hal ini dikarenakan selama outbound, peserta merasakan suatu hubungan "lain dari biasanya". Sehingga pengalaman yang positip itu bisa dikembangkan di tempatkerja.

Penyelenggara Outbound

... .. Adalah lembaga pengembangan sikap dan perilaku yang memberikan layanan pelatihan dan pengembangan SDM. Didukung sarana dan kemampuan skill penyelenggaraan pelatihan, lembaga ini menghadirkan program yang berbasis aktivitasoutbound. Dalam pelaksanaannya, program bisa dilaksanakan secara penuh diluar ruangmaupun kombinasi antara kegiatan diluar ruang maupun didalam ruang.

Aktivitas Outbound

Outbound di ...... .. meliputi kegiatan berikut:
  1. Rope course: yaitu kegiatan petualangan di pegunungan atau hutan untuk mengujikeberanian menghadapi tantangan secara individual (High Rope) maupun tantangan secara kelompok (low rope). Dalam kegiatan ini media utama yang digunakan adalah tali temali yang disajikan antar pohon atau dipegang peserta lain.
  2. Hiking: yaitu kegiatan petualangan di pegunungan yang membutuhkan ketangguhan & amp; kemampuan fisik untuk berjalan mencapai ketinggian bukit.
  3. Trekking: kegiatan di pegunungan atau hutan seperti hiking namun lebih memerlukankesiapan mental untuk pantang menyerah, karena tantangan trekking adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketangguhan fisik dan mental.
  4. Camping: kegiatan petualangan di hutan atau pegunungan yang menuntut kemampuan beradaptasi dengan lingkungan alam, dan melatih kemampuan diri untuk menghadapi perubahan situasi dan kondisi yang tidak menentu.
  5. Orienteering: kegiatan petualangan di hutan atau pegunungan yang memadukanketangguhan seseorang menghadapi tantangan dan kecepatan kreativitasnya dalammenyelesaikan persoalan yang ada.
  6. Paint Ball: kegiatan simulasi peperangan di hutan yang mengharuskan pesertanyauntuk mengatur strategi dan pembagian peran tim yang kompak.
  7. Building Raft: kegiatan petualangan di air (pantai, danau atau sungai) yang dalam solusi tantangan membutuhkan kerjasama tim yang solid.
  8. Fun Outdoor activity: kegiatan petualangan di air atau hutan yang bernuansa rekreasiuntuk mengenal alam lebih dekat dan berolah raga melepaskan dari kerutinan aktivitas sehari-hari.

Tahapan Outbound

Outbound ................, Dilaksanakan dengan tahapan berikut:
  1. Briefing. Pada sesi ini dijelaskan hal penting yang mencakup: tantangan yang akan dihadapi, konsekuensi riil yang ada meliputi resiko dan ketidak-pastian, proses belajar yang terjadidengan melibatkan pikiran, perasaan dan fisik.
  2. Outbound Activities. Dalam sesi ini, peserta akan menjalankan sebuah jaringan skenario Outbound dengandipandu fasilitator.
  3. de-Briefing. Adalah sesi untuk mengambil pelajaran dari pengalaman yang telah dilalui. Yaitudengan cara refleksi dan mengaitkan pengalaman itu dengan aktifitas keseharian (ditempat kerja).
  4. Tindak lanjut. Tujuan akhir dari setiap aktifitas pengembangan adalah tumbuhnya kesadaran dantanggung jawab terhadap peran individu dalam sebuah organisasi. Oleh karena itusebagai tindak lanjut dari hasil de-briefing maka setiap peserta diajak untuk membuatrencana tindak lanjut.

Program Layanan Outbound

Program yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
  1. Paket Program pelatihan standart untuk SDM perusahaan / instansi.
  2. Program pelatihan Tailor Made untuk SDM perusahaan / instansi.
  3. Program fun Outbound.
  4. Program outbound untuk edukasi pelajar dan mahasiswa.

Merancang kegiatan outbound yang efektif

Program pelatihan dan pengembangan yang dilakukan di luar ruang atau biasa disebutoutbound, hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik. Outdoor training bisamenjadi bahan yang ampuh untuk pengembangan SDM, asalkan dikerjakan dengan benar, yakni berisi rangkaian program-program yang bagus.

Kompetisi seseorang bisa ditingkatkan melalui pengembangan pengetahuan, skill, dansikap / karakter yang bersangkutan. Outbound training bertujuan menggali danmeningkatkan skill dan karakter individu. Untuk hasil yang maksimal, kegiatan outboundidealnya dilaksanakan minimal 3 hari, fasilitas outbound harus memadai dan dipanduoleh instruktur yang berpengalaman. Dan yang terpenting, program outbound harus focus pada hasil, bukan pada aktivitasnya itu sendiri.

Untuk itu, sebelum melakukan kegiatan outbound, terlebih dahulu harus direncanakan dandipersiapkan dengan baik segala macam hal yang dapat menunjang keberhasilan tersebut.Secara umum ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menuju kegiatan outboundyang efektif sesuai dengan yang diharapkan.

1. Menetapkan target / tujuan. 
  • Untuk apa kegiatan outbound dilaksanakan? Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan dan target yang ingin dicapai. 
  • Untuk mengasah kebersamaan (team building)? 
  • Memompasemangat berprestasi (achievment motivation)? 
  • Kepemimpinan (leadership)? Atau untuk tujuan yang lain ?? 
  • Penetapan tujuan dan target ini penting untuk mendesain setting kegiatan yang akan dilaksanakan, meliputi pemilihan lokasi, merumuskan materi, dan jenis-jenis materi yang dilaksanakan dalam outbound tersebut.
2. Menentukan lokasi kegiatan.

Setelah tujuan atau target kegiatan telah ditentukan, maka setelah itu adalah menentukantempat / lokasi kegiatan outbound. Adakalanya kegiatan outbound dilakukan hanyasebagai pelengkap atau variasi dari kegiatan dalam ruang (indoor). Bila itu yangterjadi, maka pilihlah gedung atau aula yang memiliki halaman yang luas, atau dekattanah lapang yang bisa dijadikan arena outbound atau permainan games.

3. Menyiapkan alat yang diperlukan.

Agar kegiatan outbound berjalan dengan baik, segala kebutuhan menyangkut peralatanyang dibutuhkan harus dipersiapkan jauh-jauh hari. Untuk kegiatan fun outbound biasanya tidak membutuhkan peralatan-peralatan yang rumit.

4. Menyiapkan tim instruktur.

Tim instruktur bisa jadi merupakan kunci keberhasilan kegiatan outbound training. Entah itu real outbound (kualitas maupun middle impact) maupun hanya bersifat fun games.Instruktur harus orang yang berpengalaman di bidangnya, terutama outbound yang beresiko tinggi, sehingga outbound bisa menjadi aman dan nyaman. 

Demikian beberapa tips untuk merancang kegiatan outbound yang baik dan semoga bermanfaat.


Sumber: Diolah dari beberapa Buku dan Artikel Tentang Outbond















Tidak ada komentar:

Posting Komentar