Selasa, 31 Desember 2013

Liburan Tanpa Beban

Dengan persiapan yang matang, liburan tak perlu lagi terusik oleh beban utang.

Liburan merupakan momen yang dinantikan setiap orang untuk melepas stres akibat rutinitas. Bahkan ada pula yang menganggap liburan sebagai rewardyang diberikan kepada diri sendiri atas hasil kerja kerasnya. Tapi jangan sampai setelah liburan usai, Anda justru tambah stres memikirkan beban hutang yang dipakai untuk membiayai liburan.

Tentu saja, Anda harus memastikan terlebih dulu, apakah suatu rencana liburan memang sesuai kemampuan finansial Anda. Namun, rencana liburan yang dianggap berlebihan sebenarnya tak perlu terjadi dan Anda bisa lebih tenang menjalani liburan bila dananya telah dipersiapkan dengan cermat dari jauh-jauh hari. Apalagi berlibur ke luar negeri yang tentu membutuhkan biaya lebih besar lagi.

Tanpa adanya persiapan dana khusus, atau tabungan tak cukup untuk membiayai liburan, jalan pintas yang sering kali diambil adalah berutang dengan kartu kredit atau KTA (Kredit Tanpa Agunan). Menurut Perencana Keuangan Prita Ghozie dalam buku Make It Happen, solusi tersebut kurang tepat mengingat bunga kartu kredit dan KTA terbilang tinggi. Apalagi jika tak didukung kemampuan membayar lunas saat jatuh tempo. Prita juga mengingatkan, dana liburan sebaiknya tidak diambil dari dana darurat, dana pendidikan anak ataupun dana pensiun.

Agar keuangan tetap aman pascaliburan, Prita memberikan saran untuk membuat anggaran liburan. Tetapkan berapa biaya maksimum yang akan Anda alokasikan untuk kebutuhan liburan. Idealnya, biaya liburan sekitar 5-15% dari jumlah penghasilan setahun.

Inilah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam mempersiapkan dana liburan:

1. Trip Sendiri atau Ikut Tur
Gaya liburan setiap orang tentu berbeda. Ada yang lebih suka merancang sendiri detail perjalanannya, ada pula yang memilih ikut paket tur dari birotravel. Jika merancang sendiri, Anda bisa lebih fleksibel mengatur jadwal dan menentukan tempat wisata, namun memang lebih repot. Selain itu, jika tidak disiplin mengatur pengeluaran, bujet bisa membengkak. Bila ikut tur, bujet lebih fix, kecuali untuk kebutuhan yang tidak termasuk paket tur.

2. Destinasi
Untuk mengetahui estimasi dana yang dibutuhkan, tentukan berapa kali dalam setahun Anda akan berlibur. Termasuk tujuan liburan, apakah di luar kota atau cukup di dalam kota, dan domestik atau internasional. Tentukan pula waktunya. Saat low season, pengeluaran biaya bisa lebih dihemat.

3. Transportasi
Tentukan transportasi yang digunakan ke destinasi liburan, apakah menggunakan pesawat terbang, kereta api, kapal laut atau mobil. Jika memilih pesawat terbang, manfaatkan tiket promo yang ditawarkan secara onlineuntuk meringankan biaya. Jangan lupa, tentukan pula transportasi selama di tempat liburan apakah menyewa mobil, taksi atau kendaraan umum lainnya.

4. Akomodasi
Pilihlah hotel atau penginapan sesuai dana yang direncanakan. Jika memungkinkan, pilih lokasi yang strategis supaya menghemat biaya transportasi. Manfaatkan harga promo yang ditawarkan secara online,misalnya agoda.com dan booking.com.

5. Agenda Liburan
Tentukan kegiatan selama liburan, apakah sekadar santai saja di hotel, atau ingin menikmati tempat wisata atau mengikuti trip khusus. Pertimbangkan biaya untuk ikut trip atau tiket masuk ke tempat wisata.

6. Belanja Persiapan
Kebanyakan orang hanya fokus menyiapkan akomodasi dan tiket pesawat. Padahal sebelum berlibur, Anda mungkin telah belanja keperluan liburan seperti kacamata, sandal atau topi pantai yang baru. Kebutuhan ini juga perlu dipersiapkan dalam anggaran liburan.

7. Makan dan Minum
Seringkali kebutuhan makan dan minum justru menyedot biaya cukup besar. Jika Anda ingin berwisata kuliner, persiapkan dananya. Apalagi jika ingin mencicipi makanan di restoran mewah. Jangan lupakan camilan selama perjalanan.

8. Oleh-oleh
Biaya untuk membeli oleh-oleh juga perlu dipertimbangkan. Agar tidak kebablasan belanja berlebihan, tentukan siapa saja yang akan diberikan suvenir.

9. Dana Cadangan
Persiapkan dana darurat untuk antisipasi jika terjadi hal di luar dugaan, misalnya sakit atau terjadi kecelakaan di tempat liburan namun asuransi kesehatan Anda tidak berlaku di rumah sakit setempat.

Semoga bermanfaat